Byar Pet Semakin Menggelisahkan, Management PLN WRKR Harus
Mundur
Oleh Ary Nugraha
Ketua Umum HmI Cabang Pekanbaru
Sudah Hampir 2 bulan Pemadaman Listrik Bergilir berlangsung di
Riau Bahkan pemadaman listrik yang berdurasi 2-4 jam sehari ini terjadi ibarat
meminum obat 2 sampai 3 kali terjadi. Kondisi ini tentunya bukan hanya
menimbulkan reaksi keresahan masyarakat bahkan akan menimbulkan kemarahan
masyarakat secara massal.
Terlebih diKota pekanbaru, sebagai Kota Metropolitan pusat
segala aktifitas, Ekonomi, Pendidikan, Birokrasi, Industri, pemadaman Listrik
ini telah banyak merugikan banyak pihak. Berapa banyak pelaku usaha yang telah
dirugikan, serta banyak pekerjaan yang tertunda apabila pemadaman listrik
berlangsung.
PLN merupakan Perusahaan yang ditugaskan
untuk menampung dan melaksanakan semua kegiatan
perancangan, pembangunan dan pengusahaan tenaga
listrik. Seharusnya management
PLN Wilayah Riau Harus mampu untuk mecarikan solusi konkret jika pemadaman
listrik akibat kurangnya daya oleh karena tingginya beban konsumsi pemakaian
listrik di Riau. Jika Management PLN WRKR Profesional tentulah tidak pada
porsinya solusi yang diambil berupa pemadaman listrik. Tetapi alasan pemadaman
litrik dilakukan selalu karena alasan agar terjadinya efisiensi, seharusnya
jika Management PLN WRKR bekerja dengan baik dan profesional maka
solusi nya adalah bekerja secara efektif. Bekerja
secara efektif Artinya Management PLN Wilayah Riau Seharusnya telah menyiapkan langkah-langkah untuk mengatasi
persoalan kekurangan daya listrik yang selalu terjadi di Riau. Sehingga tidak
menjadikan pemadaman listrik sebagai solusi. jika pihak management PLN wilayah
Riau telah menyiapkan langkah-langkah secara efektif maka masyarakat riau
sebagai konsumen pasti tidak akan merasakan pemadaman listrik bergilir yang
telah berlangsung selama 2 bulan
Sampai kapan kah masyarakat merasakan pemadaman Listrik
bergilir? Langkah-langkah Efektif apa yang sudah disiapkan management PLN
wilayah riau saat ini? Disisi lain sangat aneh saya pikir, disaat PLN
mengatakan telah terjadi krisis Listrik dikarenakan terjadi pemakaian beban
puncak yang mengakibatkan defisit daya, tetapi Mengapa dengan mudahnya perumahan-perumahan
Elit menjamur dikota pekanbaru mendapatkan izin pemasangan listrik. Seharusnya
jika memang benar terjadi krisis Listrik, PLN tidak boleh memberikan izin baru
sebelum Daya Listrik berlebih kapasitas.
Yang menjadi pertanyaan kita masyarakat Riau adalah ; kenapa
permasalahan klasik listrik ini selalu terjadi? Apa karena management PLN Riau
yang tidak mampu mengatasi permasalahan Listrik masyarakat Riau? Sebab untuk
mengatasi beban pemakaian konsumsi listrik yang tinggi, management
PLN Riau selalu beralasan harus melakukan pemadaman listrik agar
terjadi efisiensi
Penulis menduga berdasarkan kajian akademis yang kami lakukan bahwa
permasalahan pemadaman Listrik klasik yang kembali terjadi selama 2 bulan ini
ialah bukan terjadi dikarenakan terjadinya pengurangan debet air di PLTA Koto
Panjang tetapi dikarenakan bahwa tidak Bekerja secara Efektif nya Managament
PLN WRKR. Sebab selama pemadaman listrik yang berlangsung kita tidak melihat
secara konkret Managemnet PLN WRKR telah menyiapkan langkah-langkah mengatasi
persoalan kekurangan daya beban pemakaian listrik. Dulu disaat pemadaaman
listrik terjadi tahun 2009 PLN berjanji tahun 2010 permasalahan pemadaman
listrik akan tuntas. Tetapi nyatanya telah 5 tahun berjalan tidak menunjukkan
perubahan signifikan. Tentu menjadi pertanyaan besar dalam pikiran masyrakat,
Ada Apa? Ini tentunya menunjukkan e kinerja management PLN wilayah Riau yang
tidak profesional. Pemadaman listrik bergilir yang selalu terjadi mencerminkan
potrek buruk kinerja management PLN Wilayah Riau. Oleh karena itu, apabila
management PLN wilayah riau tidak mampu atasi persoalan pemadaman listrik ini
secara tuntas, maka lebih baik mundur dari jabatan.